Meningkatnya kasus penularan Covid-19 varian baru yang dikenal dengan istilah “Omicron” menjadi keresahan berbagai pihak, termasuk instansi pendidikan. Pembelajaran Tatap Muka Terbatas (PTMT) 100% yang sudah berjalan lebih dari satu bulan, terpaksa harus diberhentikan untuk mengurangi resiko penyebaran Covid-19 varian baru tersebut di lingkungan Sekolah. Dilansir dari detik.com Kasus aktif COVID-19 di Kota Bandung per hari ini mengalami total mencapai 8.516 kasus. Satgas pun menyebut hampir 80 persen sebaran itu berasal dari transmisi Corona varian Omicron. Dari permasalahan tersebut, akhirnya melalui Peraturan Wali Kota (Perwal) Nomor 13 Tahun 2022 mengenai penanganan Covid-19, PTM (Pertemuan Tatap Muka) di sekolah hanya boleh dilaksanakan 50% saja. Maknanya hanya 50% siswa dari jumlah anggota kelas yang bisa melaksanakan tatap muka di sekolah, sedangkan sisanya melaksanakan Pembelajaran Jarak Jauh (PJJ) dari rumah.
Dengan diberlakukannya PTMT 50%, maka kewaspadaan harus semakin di tingkatkan. Berikut 7 tips agar tetap sehat di masa PTM 50%
1. Membawa bekal dari rumah
Untuk mencegah penularan Covid-19, siswa diimbau untuk membawa bekal dari rumah. Membawa bekal pribadi ini perlu dilakukan karena untuk menjaga kebersihan dan nilai gizi dari makanan yang dikonsumsi. Selain itu siswa juga perlu membawa peralatan makan pribadi. Dengan membawa bekal pribadi, juga lebih menghemat uang jajan. Namun perlu diingat, saat makan bersama teman-teman tetap harus menjaga jarak ya. Setelah makan siswa perlu mencuci tangan dengan bersih dan kembali menggunakan masker.
2. Sedia masker cadangan dan hand sanitizer
Saat mengikuti PTM terbatas, siswa wajib memakai masker. Untuk berjaga-jaga jika masker yang dipakai basah atau kotor, membawa masker cadangan perlu dilakukan. Kamu bisa membawa 1-2 masker cadangan untuk diri sendiri atau jika ada teman yang butuh masker baru. Selain itu siswa juga wajib membawa hand sanitizer. Gunakan ketika baru menyentuh permukaan yang sering disentuh orang lain.
3. Membawa alat ibadah pribadi
Agar tidak melewatkan salat saat mengikuti PTM terbatas, bagi siswa Muslim juga perlu membawa alat ibadah pribadi. Hal ini juga penting, karena alat ibadah khususnya yang ada di sekolah berpeluang jadi media penyebaran virus. Dengan menggunakan alat ibadah pribadi, siswa bisa saling menjaga kesehatan dan juga bisa beribadah dengan nyaman.
4. Jangan lupa membawa alat tulis untuk belajar
Pastikan alat tulis yang dibawa lengkap dan cukup untuk memenuhi kebutuhan selama belajar di sekolah. Mulai dari pulpen, buku tulis, pensil, mistar, penghapus, jangka, dan lainnya. Jangan meminjam barang apapun dari teman sekelasmu, sebab kita tidak akan pernah tau dari mana kontak virus Covid-19 bisa terjadi.
5. Pastikan Orang Tua sudah mengizinkan
Sesuai aturan dari pemerintah, pembelajaran tatap muka terbatas saat ini belum diwajibkan. Meskipun sebagian sekolah sudah kembali melaktatap muka. Beberapa sekolah mungkin juga membutuhkan persetujuan tertulis dari orangtua untuk mengizinkan kembali ke sekolah saat pandemi Covid-19.
6. Lakukan Olahraga Ringan di waktu senggang
Beberapa riset membuktikan jika aktifitas olahraga dapat meningkatkan imunitas tubuh. Siapa nih yang jarang olahraga? sebaiknya lakukan aktifitas olahraga untuk menjaga tubuh tetap sehat saat PTM 50%. Tidak perlu susah-susah pergi ke tempat gym atau membeli alat-alat olahraga. Kamu cukup melakukan joging, skiping, atau jalan-jalan pagi dikala senggang.
7. Pengumpulan Tugas melalui Platform Online
Penularan Covid-19 tidak dapat di prediksi, bisa saja kontak dengan Virus terjadi karena saling bertukar buku atau sebagainya. Maka untuk meminimalisir penularan Covid-19 alangkah baiknya jika pengumpulan tugas dilaksanakan melalui platform online seperti Google Classroom, kelaspintar, atau platform belajar online lainnya.